halopalestina.com – Abu Dhabi. Menteri Luar Negeri penjajah israel Yair Lapid, Selasa (29/6/2021), tiba di Uni Emirat Arab (UEA), seperti yang dilansir oleh laman situs maannews.net, Selasa (29/6/2021). Hal ini merupakan kunjungan resmi pertama seorang menteri penjajah israel, sejak penandatangan normalisasi antara dua belah pihak pada September 2020.
Mantan Perdana Menteri penjajah israel Benyamin Netanyahu, melarang siapapun menterinya untuk pergi ke UEA sebelum dirinya sendiri pergi ke sana. Namun, upayanya untuk pergi ke negara tersebut tertunda akibat berbagai macam alasan, hingga dia lengser dari jabatannya.
Menurut channel 7 ibrani, Lapid akan ikut serta dalam perayaan pembukaan kedutaan besar penjajah israel untuk UEA, di kota Abu Dhabi. Lapid direncanakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah Bin Zaid Al-Nihyan. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri ini akan menandatangani kesepakatan kerjasama bersama. Pertemuan ini juga merupakan pertemuan kedua dengan Menteri Luar Negeri Arab, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdul Latif Al-Zayani, saat bertemu di Roma, Italia.
Lapid juga akan ikut serta dalam perayaan yang diselenggarakan oleh Menteri Kebudayaan UEA. Rabu mendatang, Lapid akan membuka konsulat penjajah israel di Dubai, yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al-Zeyodi. Selain itu, Lapid juga diagendakan melakukan kunjungan ke paviliun penjajah israel, di pameran internasional yang diselenggarakan di Dubai.
Menteri Luar Negeri penjajah israel ini menggambarkan, bahwa kunjungan ini adalah bersejarah. Lapid menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan Menteri penjajah israel secara resmi ke UEA.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri penjajah israel menyatakan, bahwa hubungannya dengan UEA mengalami perkembangan yang luar biasa. 2.000 orang penjajah israel telah berkunjung ke Emirat, khususnya Dubai, sejak penandatanganan kesepakatan-kesepakatan antara dua pihak tersebut, yang diantaranya perjanjian pajak berganda yang memainkan peran penting di dalam penguatan perdagangan.
Kementerian ini mengatakan, bahwa apa yang terjadi saat ini adalah kedamaian tingkat tinggi, berbeda dengan perdamaian apapun yang sebelumnya dikenal di timur tengah. (wm)