halopalestina.com – Jalur Gaza. Otoritas penjajah israel terus menutup perlintasan komersil satu-satunya Karem Abu Salem, Senin (31/5/2021). Penutupan ini berlangsung selama 20 hari berturut-turut dan melarang komoditi-komoditi, bahan-bahan pembangunan dan bahan-bahan bakar ke Jalur Gaza terblokade.
Menurut Komite Koordinator Impor Komoditi ke Jalur Gaza, otoritas penjajah israel menutup perlintasan komersil Karem Abu Salem pada hari selasa (11/5/2021). Penjajah israel melarang komoditi-komoditi, bahan-bahan pembangunan dan kebutuhan warga Jalur Gaza, dengan dalih yang lemah.
Otoritas penjajah israel melarang bahan-bahan bakar solar, bensin dan gas, serta injeksi solar industri untuk mengaktifkan satu-satunya generator listrik di Gaza. Tidak masuknya bahan-bahan bakar menyebabkan kekurangan listrik yang sangat parah di sektor-sektor penting di Jalur Gaza, diantaranya sektor-sektor kesehatan, rumah-rumah sakit serta sektor-sektor sanitasi.
Ahad kemarin, sebagian kota terpaksa mengalirkan air limbah tanpa proses pengolahan, ke lingkungan masyarakat dan air laut, sehingga sangat mengancam kehidupan masyarakat dan lingkungan laut.
Kekurangan bahan-bahan bakar, menyebabkan otoritas Palestina di Gaza pada Ahad kemarin (30/5/2021), memompa air limbah ke pantai Gaza. Hal ini disebabkan oleh masih terputusnya arus listrik dari pabrik pengolahan air limbah, karena penutupan perlintasan Karim Abu Salem oleh penjajah israel.
Pasca 11 hari agresi penjajah israel ke Jalur Gaza, otoritas penjajah israel mengizinkan bantuan kemanusian internasional, serta para jurnalis asing dan para aktivis organisasi-organisasi bantuan masuk ke Jalur Gaza, melalui perlintasan Beit Hanoun. (wm)