halopalestina.com – Bahrain. Laporan media penjajah israel menyebutkan, bahwa penjajah israel telah melakukan perundingan sejak beberapa bulan terakhir dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.net, Kamis (25/2/2021). Perundingan ini ditujukan untuk membangun aliansi pertahanan keamanan dalam menghadapi ancaman Iran yang berkembang di kawasan tersebut.
Dikutip dari sumber khusus di Teluk, saluran televisi penjajah israel. I24 pada Kamis (25/2/2021), menyebutkan adanya perundingan antara penjajah israel, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) sejak beberapa bulan lalu. Sumber khusus tersebut menegaskan, bahwa perundingan ini ditujukan untuk membangun koalisi keamanan pertahanan yang mirip dengan koalisi NATO, demi menghadapi pertumbuhan ancaman Iran di kawasan timur tengah.
Saluran televisi tersebut menambahkan, bahwa perundingan ini muncul dengan sikap yang sama dari 4 negara tersebut, mengenai upaya Iran untuk membangun bom nuklir. Perundingan ini juga sebagai upaya untuk menghalangi program nuklir Iran yang merupakan ancaman nyata di kawasan tersebut.
Saluran televisi penjajah israel ini menyatakan, bahwa koalisi ini yang akan dibentuk ini akan melawan pengaruh Iran dan menambah pasukannya di Suriah, Lebanon dan Irak. Menurut Saluran televisi ini, tidak mengkonfirmasi atau menyangkal pemberitaan ini.
Pemberitaan ini dirilis bersamaan dengan pemberitaan kantor berita Bahrain, bahwa Pangeran Bahrain Salman bin Hamad Al-Khalifa dan Perdana Menteri penjajah israel Benyamin Netanyahu yang melakukan komunikasi melalui telepon pada Kamis (25/2/2021). Dalam komunikasi tersebut, keduanya menegaskan pentingnya negara-negara di kawasan tersebut berpartisipasi, dalam perundingan apapun terkait permasalahan nuklir Iran. (wm)