halopalestina.com –Den Haag. Terpilihnya seorang pengacara Inggris Karim Khan sebagai kepala jaksa Pengadilan Pidana Internasional, menimbulkan momok “politik” di dalam organisasi tersebut, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeasteye.net, Selasa (17/2/2021). Penunjukkan Karim Khan diposisi tersebut juga memunculkan kekhawatiran akan penyelidikan dugaan kejahatan perang penjajah israel dalam agresinya ke Jalur Gaza.
Pria berusia 50 tahun ini sebelumnya merupakan kepala penyelidikan PBB terkait kejahatan ISIS di Irak. Karim Khan terpilih melalui pemilihan rahasia pada Jum’at (12/2/2021), setelah negara anggota ICC gagal mencapai konsensus mengenai pengganti pendahulunya Fatou Bensouda.
Pemungutan suara tersebut belum pernah terjadi dalam sejarah 23 tahun berdirinya organisasi tersebut. Karim Khan mengalahkan Fergal Gaynor dari Irlandia.
Dalam media-media penjajah israel disebutkan, bahwa para pejabat penjajah israel mendukung Khan di balik layer. Media-media penjajah israel menggambarkan bahwa kemenangan yang diperoleh Khan merupakan kemenangan bagi penjajah israel, meskipun negaranya tidak menjadi anggota dari ICC. Khan akan mendapatkan tekanan politik tertentu dari penjajah israel, setelah ICC mengumumkan bahwa lembaganya memiliki yuridiksi, untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh penjajah israel di Jalur Gaza terblokade, Tepi Barat terjajah dan bagian timur Al-Quds. (wm)