halopalestina.com – Kairo. Faksi-faksi Palestina pada Selasa (9/2/2021), mencapai kesepakatan terkait seluruh masalah yang diperdebatkan, mengenai pelaksanaan pemilu Palestina berdasarkan jadwal, yang telah ditetapkan di dalam keputusan Presiden Palestina. Kabar ini dilansir oleh laman situs aljazeera.net, Rabu (10/2/2021).
Dalam pernyataan terakhir dari dialog Palestina di Kairo menjamin netralitas di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta tidak ada intervensi di dalam pemilu Palestina mendatang.
Pernyataan tersebut juga menegaskan perlunya membahas dampak-dampak perpecahan untuk dasar nasional yang menyeluruh dan adil, menyepakati pembebasan seluruh tahanan politik, menghentikan penuntutan dengan latar belakang faksi, serta menjamin hak faksi untuk bekerja di Tepi Barat dan Gaza.
Gerakan Jihad Islami memutuskan untuk tidak ikut serta dalam pemilu Palestina mendatang . Gerakan ini beranggapan bahwa kesepakatan Oslo telah menyia-nyiakan hak-hak dan konstanta bangsa Palestina. Sementara itu, Front Nasional untuk Kebebasan Palestina reservasi pada pernyataan terakhir, karena belum memuat terkait keharusan mematuhi keputusan-keputusan dewan nasional dan pusat, dengan menghilangkan kesepakatan oslo.
Selasa kemarin, Presiden Palestina Mahmud Abbas menerima telepon dari Ketua Biro Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyah, setelah keluarnya pernyataan akhir dialog faksi-faksi Palestina di Kairo. Haniyah menyakinkan Mahmud Abbas mengenai sikap Hamas terkait kelanjutan dialog, untuk menyukseskan pemilu Palestina dan mengakhiri perpecahan yang terjadi. Haniyah memuji hasil dialog dan menekankan bahwa hasil ini tidak akan terwujud apabila tidak ada dukungan dan arahan dari Mahmud Abbas. (wm)