halopalestina.com – Damaskus. Pendidikan bagi anak-anak pengungsi Palestina di Suriah mengalami kesulitan dan tantangan besar, seperti yang dilansir oleh laman situs safa.news, Selasa (26/1/2021). Hal tersebut membuat dampak negatif pada tingkat pendidikan dan proses transfer ilmu pengetahuan bagi anak-anak pengungsi Palestina di Suriah.
Menurut kelompok kerja untuk Palestina di Suriah, tantangan utama yang dihadapi ialah virus corona dan dampak turunannya. Selain itu pelayanan yang buruk juga menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan anak-anak pengungsi Palestina di Suriah.
UNRWA menegaskan bahwa 40 persen fasilitas pendidikan mereka di Suriah sudah tidak dapat digunakan disebabkan pemboman dan pencurian sebagai akibat dari konflik yang sedang berlangsung. Pihaknya mencatat terdapat 49.000 siswa yang berada di sekolah-sekolah UNRWA. Selama pandemi, metode pembelajaran jarak jauh dan penyediaan fasilitas internet bagi anak-anak pengungsi Palestina telah difasilitasi oleh UNRWA, namun krisis yang semakin memburuk di Suriah, membuat pembelajaran jarak jauh menjadi beban yang sangat besar bagi pengungsi dan tidak dapat mereka tanggung. (fh)