halopalestine.com – Jalur Gaza. Para pejabat militer penjajah israel khawatir tekanan yang dilakukan terus menerus terhadap Hamas di Jalur Gaza, akibat krisis virus corona, akan memicu penembakan rudal dari Jalur Gaza ke israel, menurut lansiran laman situs aa.com.tr, Senin (25/1/2021).
Situs walla melansir, Senin (25/1/2021), menyatakan bahwa militer penjajah israel dengan mengikuti pengiriman vaksin corona ke Tepi Barat, bukan ke Jalur Gaza. Selain itu, Militer penjajah israel khawatir atas dampak keamanan yang ditimbulkan dari pengiriman vaksin ke Tepi Barat.
Dikutip dari pejabat militer penjajah israel, situs tersebut mengabarkan bahwa tekanan di Gaza sangat besar dan meningkat setelah krisis virus corona. Salah satu pejabat militer penjajah israel mengatakan “jika massa di Gaza mengungkapkan protesnya ke hamas dan otoritas Palestina akibat tidak ada vaksin, maka entitas zionis israel akan menjadi satu-satunya sasaran kemarahan itu.”
Pejabat tersebut menambahkan kemarahan itu dapat diinterpretasikan dengan menembakkan roket ke penjajah israel, sebagai upaya menarik perhatian internasional dan tekanan untuk membuat keputusan. Senin kemarin (25/1/2021), Kementerian Kesehatan penjajah israel mengumumkan vaksinasi untuk lebih dari 2.5 juta orang penjajah israel, 1 juta diantaranya akan menerima vaksin pada period ke dua. (wm)