Palestina – Perdana Menteri zionis israel Benyamin Netanyahu akan memulai menganeksasi bagian-bagian wilayah Tepi Barat terjajah, yang dimulai dengan menggabungkan tiga permukiman besar zionis israel dengan Lembah Yordan, menurut media setempat. Kabar tersebut datang dari lansiran situs kantor berita middleeasteye.net pada Rabu (10/6/2020).
Netanyahu pada September lalu menyatakan bahwa dirinya akan menganeksasi Lembah Yordan dan mengklaim sepihak wilayah itu sebagai bagian dari zionis israel, serta menunjukkan sebuah map yang berisi dari 30 permukiman israel di bagian utara Laut Mati akan digabungkan ke wilayah jajahan zionis israel, sebagai bagian dari rencana aneksasi ini.
Dalam informasi yang dikeluarkan oleh media Times of israel, Netanyahu telah membicarakan dengan para pemimpin pemukim israel, bahwa wilayah-wilayah yang tidak ada permukiman-permukiman israel “akan menunggu” hingga komite pemetaan zionis israel menyelesaikan sebuah bagan yang pasti dari rencana aneksasi ini.
Hanya 3 blok permukiman besar israel yang akan dianeksasi pada 1 Juli 2020, menurut pejabat israel saat diwawancarai oleh Times of israel.
Bulan lalu, Raja Abdullah memperingatkan bahwa aneksasi zionis israel akan menimbulkan “konflik besar” dan merusak perjanjian damai Wadi Arabah dengan zionis israel yang ditandangani pada tahun 1994.
Pejabat israel tersebut mengatakan bahwa “aneksasi terbatas” ini adalah langkah pertama yang mengizinkan Netanyahu mengambil kebijakan sepihak dengan persetujuan rekan koalisinya Benny Gantz dan para pemimpin pemukim israel. (wm)