Gaza – Menteri Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan 2 orang baru yang sembuh setelah terinfeksi wabah virus corona di Jalur Gaza, laman kantor berita felesteen.ps memberitakan pada Kamis (7/5/2020). 2 orang tersebut menambah total seluruh pasien yang berhasil disembuhkan menjadi 14 orang.
“6 kasus terinfeksi virus corona masih dirawat di rumah sakit isolasi di perlintasan Rafah dan keadaan mereka saat ini dalam kondisi yang baik”, ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Dr Asyraf Qudra selama pengarahan harian terkait langkah-langkah pemerintah di Jalur Gaza dalam menghadapi wabah virus corona.
Dr Asyraf Qudra menunjukkan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengakhiri masa karantina kesehatan bagi 1.909 pendatang di berbagai pusat karantina kesehatan sejak awal pekan ini, menurut protokol kesehatan yang disetujui, termasuk diantaranya 230 personil medis, polisi dan tenaga pelayanan bantuan.
“Kami telah mengikuti kondisi kesehatan 481 orang di dalam pusat kesehatan, termasuk 149 orang kembali pasca terdampat di Yordania melalui pos pemeriksaan Bait Hanun baru-baru ini dan merawat 232 personel tenaga medis, polisi dan tenaga pelayanan”, lanjut Qudra.
Qudra menjelaskan bahwa laboratorium pusat telah memeriksa 6.832 sampel laboratorium. 6.812 sampel dinyatakan negatif dan tercatat 20 penderita virus corona sejak Maret lalu. Saat ini, seluruhnya berada di dalam pusat karantina kesehatan.
Qudra Menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza sesuai dengan rencananya dalam menghadapi wabah virus corona membutuhkan 59 juta dolar dan saat ini bantuan telah mencapai 1.7 juta dolar dari berbagai lembaga. (wm)