Gaza- Menkes Gaza baru-baru ini mengumumkan dua kasus positif corona warga yang berada di dalam karantina, jumlah penderita meningkat menjadi 17 kasus. Hal ini disampaikan olehnya saat konferensi pers selasa sore seperti yang dilansir oleh laman berita felesteen.ps (21/04/20).
Terdapat 1.945 warga yang sedang dikarantina di 26 tempat di Jalur Gaza, dan ada 72 warga di Bader Al-Balah yang telah selesai menjalani masa karantina sesuai dengan prosedur pencegahan yang telah disetujui.
Gaza telah mendapatkan bantuan medis dan persediaan laboratorium dari otoritas Palestina dengan nilai satu juta dolar dan persediaan yang ada masih 250 ribu dolar. Total bantuan yang diberikan sejak awal tahun senilai dua juta 250 ribu dolar dan itu hanya mengcukupi 2% dari 47 juta dolar kebutuhan medis tahunan yang di Gaza.
Menkes berharap kesadaran dan partisipasi warga untuk bersama-sama menghadapi wabah corona ini dengan tetap di rumah serta menjahui tempat-tempat umum serta untuk menggunakan masker ketika keluar. Hal tersebut dikarenakan dengan meningkatnya jumlah kasus, akan membuat tim medis mengalami kesulitan, apalagi dengan kondisi blokade penjajahan yang terus berlanjut. Dia juga berharap kepada Otoritas Palestina agar mencukupi kebutuhan medis dan persediaan alat laboratium serta ventilator.
Pemerintahan di Gaza sendiri telah mengumumkan nama-nama kloter ke tiga yang berjumlah 2000 orang, mereka akan mendapatkan bantuan imbas dari covid-19 dan sudah ada 38 ribu orang yang telah mendapatkan bantuan tersebut.
Pemerintah menghimbau kepada para warga agar menjalankan ibadah selama Ramadhan di rumah dan memanfaatkan kondisi ini untuk memperkuat hubungan keluarga dengan shalat berjamaah, serta selalu berdoa kepada Allah Ta’ala agar segera mengangkat wabah ini. (sb)