Palestina – Tim Kerja Khusus Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa 25 orang Palestina meninggal dunia dan 642 orang terinfeksi corona dan 131 orang sembuh di kalangan orang-orang Palestina di seluruh dunia, Ahad (12/4/2020), menurut situs kantor berita safa.ps pada Ahad (12/4/2020).
Dalam pernyataanya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebutkan bahwa mengikuti dengan cermat melalui Komite Darurat Permasalahan Kondisi Palestina di Luar Negeri terkait wabah corona, meskipun demikian bahwa sebagian negara telah menghentikan pengumuman mengenai warga negara yang terinfeksi. Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa sebagian penderita dari warga Palestina tidak ingin diumumkan terkait terpaparnya mereka.
Kementerian Luar Negeri Palestina menjelaskan bahwa memantau sepanjang waktu kondisi-kondisi para warga Palestina yang terlantar dan mahasiswa yang ingin kembali ke Palestina terjajah. Kedutaan-kedutaan Palestina di luar negeri terus menyiapkan daftar nama-nama mereka sambil menunggu kesempatan untuk kembali ke Palestina.
Di Lain tempat, Kedutaan Palestina di Maroko memberikan pernyataan kepada Kementerian Luar Negeri Maroko serta Dewan Perwakilan Rakyat dan Penasehat Maroko, agar perlu adanya upaya dan gerakan negara di dunia maupun pihak-pihak internasional yang terkait, untuk melakukan tekanan terhadap entitas zionis israel supaya segera membebaskan para tawanan Palestina dengan tujuan menjaga kesehatan mereka sehubungan dengan menyebarnya virus corona.
Keduataan tersebut menjelaskan bahwa kehidupan tawanan Palestina di penjara-penjara zionis israel dalam bahaya yang benar-benar nyata. Kondisi itu diakibatkan oleh kebijakan pelalaian medis dan penyitaan hak-hak asasi manusia, serta meminta otoritas penjajah israel bertanggungjawab secara langsung baik dalam hal hukum maupun moral. (wm)