Palestina – Pusat “Arab untuk Perencanaan Kota” di dalam wilayah Palestina terjajah mengungkapkan bahwa otoritas penjajah zionis israel telah memperkenalkan rencana untuk membangun terowongan kereta api di kota Al-Quds terjajah, hingga pinggir masjid Al-Aqsha, seperti yang dilansir oleh kantor berita safa.ps pada Senin (6/4/2020). Rencana ini memanfaatkan kesibukan dunia dalam menghadapi virus corona.
Lembaga ini mengatakan dalam lansiran informasinya disampaikan kepada kantor berita “safa” pada Senin (6/4/2020), bahwa rencana ini diumumkan dan mulai dipersiapkan dalam masa darurat yang diumumkan baru-baru ini oleh penjajah zionis israel karena khawatir akan penyebaran virus corona.
Keputusan Komite Sektor Pembangunan Infrastruktur zionis israel” dikeluarkan pada pertemuan tanggal 17 Maret lalu untuk mulai mempersiapkan rencana Tatel 108 (a) dan Tatel 108. Keduanya memiliki status khusus yang dinamakan “rencana pembangunan infrastruktur”.
Proyek pertama ini berkaitan dengan pembangunan terowongan kereta api bawah tanah yang menghubungkan antara bagian barat Al-Quds dengan daerah pintu Al-Magharibah sampai pinggir masjid Al-Aqsha. Sedangkan yang kedua berkaitan dengan pembangunan kereta api di atas tanah di sekitar lingkungan kota Al-Quds.
“Komite zionis israel itu menerbitkan pengumuman persiapan rencana yang disebutkan dan memberlakukan pembatasan berdasarkan pasal 77 dan 78 hukum pengaturan dan pembangunan, dengan mengatur pembekuan penerbitan izin pembangunan dan pelaksanaan konstruksi apapun dalam batas-batas rencana ini. Penerbitan pengumuman itu dilakukan sebagai langkah kekhawatiran terhambatnya rencana pembangunan kereta api ini”, tulis dalam berita yang dilansir oleh situs safa.ps.
Lembaga Palestina Khusus urusan Al-Quds mengatakan bahwa zionis israel melalui penggalian dan terowongan berupaya menghancurkan serta melenyapkan landmark Islam kuno di sekitar masjid Al-Aqsa dan kota tua di Al-Quds, yahudisasi kota Al-Quds, serta mengubah Al-Quds menjadi ruang permukiman yahudi. (wm)