Jenin – hari ini orang-orang Palestina memperingati 18 tahun agresi zionis israel berdarah kepada kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat terjajah, pada awal April 2002, seperti yang dilansir oleh felesteen.ps pada Kamis (2/4/2020).
Agresi zionis israel dimulai dengan instruksi langsung dari Perdana Menteri zionis israel Ariel Sharon dan pengawas kepala staffnya Shaul Mouza. Agresi zionis israel disambut dengan perlawanan yang berani dan merusak kestabilan zionis israel, kepercaan pasukannya serta pemimpin politik dan militernya.
Pertempuran kamp pengungsi Jenin berlangsung lebih dari 2 pekan. Pada hari-hari pertama pasukan penjajah israel tidak dapat maju ke dalam kamp pengungsian tersebut. Keadaan ini mendorong penyerangan membabi buta kepada setiap pergerakan penduduk di dalam kamp tersebut. Hal ini juga menyebabkan sebagian besar penduduk di kamp pengungsian tersebut bermigrasi ke kota-kota yang berdekatan dengan kota Jenin.
Zionis israel dan pemimpinnya mengakui kekalahannya dan tewasnya 23 orang tentara zionis israel, diantaranya 14 tentara tewas pada hari pertama dan 12 tentara dalam serangan lain yang dilakukan oleh pasukan zionis israel.
Agresi zionis israel terhadap Jenin dan kamp pengungsiannya dilakukan dalam konteks operasi pembersihan menyeluruh Tepi Barat, setelah instruksi operasi kota “Netanya” di wilayah terjajah tahun 1948.
Pasukan penjajah zionis israel menghancurkan bangunan infrastruktur kamp, jaringan listrik, air dan komunikasi. Saat itu, pasukan penjajah melarang media memasuki kamp pengungsian untuk mencegah para pendokumentasian kejahatannya. (wm)