Palestina – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengatakan apapun solusi atau pembicaraan perdamaian harus melalui kelompok kerja internasional dan bukan hanya melalui AS saja, Jum’at (14/2/2020). Berita tersebut dilansir oleh kantor berita aa.com.tr pada Sabtu (15/2/2020)
Hal ini disampaikan saat pertemuannya dengan 21 anggota Kongres AS, di sela-sela sesi konferensi keamanan Munich yang ke-56.
Shtayyeh menegaskan bahwa apapun solusi untuk permasalahan Palestina wajib berdasarkan hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB.
“Keputusan-keputusan yang dikeluarkan AS saat ini membahayakan permasalahan Palestina dan sebagai upaya untuk menghilangkan komponen-komponen permasalahan Palestina melalui Kesepakatan Abad Ini”, Shtayyeh memperingatkan.
28 Januari lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan “Kesepakatan Abad Ini” melalui konferensi persnya bersama Perdana Menteri zionis israel, Benjamin Netanyahu. Rencana ini berisikan pendirian negara Palestina dengan bentuk kepulauan yang terhubung dengan jembatan-jembatan dan terowongan-terowongan, serta menjadikan Seluruh Al-Quds sebagai ibukota zionis israel. Rencana ini mendapatan penolakan dari Turki, Arab dan banyak negara lainnya. (wm)