Al-Quds – Kantor Pusat Pemerhati Tawanan Palestina memastikan bahwa penjajah israel mulai awal tahun hingga sekarang telah melakukan penawanan terhadap warga Palestina sebanyak 200 kali. Penawanan ini merupakan hal yang biasa disana, dan merupakan alat israel untuk meredam perlawanan rakyat Palestina terhadap mereka.
Terhitung hampir setiap waktu ada 1 warga Palestina atau lebih yang ditawan oleh penjajah israel. 21 tawanan merupakan anak dibawah umur, dimana yang termuda diantara para tawanan anak-anak itu adalah Muhammad Abu Qalben (13 Th) dari Silwan kota Al-Quds.
Dan ada juga yang ditawan oleh penjajah israel seorang anak yang terluka akibat terkena tembakan, dia adalah Husain Yunus (17 Th) dari bait lahm. Dia mengalami patah tulang akibat tembakan tersebut dan harus ditanam skrup guna pengobatan di kakinya.
Tak hanya itu ada 7 tawanan ibuk-ibuk dan anak-anak perempuan, mayoritas mereka berasal dari Al Quds. Ada seorang ibuk yang sedang hamil tua ditawan oleh israel, kemudian di investigasi setelah beberapa jam akhirnya bisa dibebaskan dengan membayar denda sebesar 20 Ribu Sekl. Mahasiswi dari Universitas Politeknik Rayyan Jamal Abu Haltm ( 21 Th) ditawan saat rumahnya di serang oleh penjajah israel.
Adapun tawanan dari Gaza berjumlah 7 orang. Walid Musthofa Salim ( 43 Th) ditawan saat ingin pergi menuju jembatan yordania. Seorang pedagang Sholah Abdul Malik (38 Th) ketika melewati pintu masuk Bait Hanun juga ditawan oleh penjajah israel serta barang dagangannya dirampasnya, dan 4 pemuda yang lain di tawan dengan alasan mereka telah melewati batas pemisah utara Jalur Gaza. (sb)
Sumber : alresalah.ps