Gaza – Menurut Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina terjajah, Jamie McGoldrick bahwa 1.700 orang yang ditembak pasukan penjajah israel terancam diamputasi dalam 2 tahun ke depan akibat kekurangan dana kesehatan di Gaza, kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (8/5/2019).
McGoldrick mengatakan 29.000 orang Palestina yang terluka saat aksi tahun lalu dan 7.000 dari mereka mengalami luka tembak, mayoritas luka berada di kaki bagian bawah.
“ada 1.700 orang yang membutuhkan tindakan serius, operasi yang sulit untuk mereka agar dapat berjalan kembali. Tanpa prosedural itu, semua orang terancam diamputasi” ujar McGoldrick. McGoldrick menyebutkan PBB membutuhkan 20 juta dolar untuk mengisi kekosongan dana kesehatan.
Kekurangan dana juga menimpa program makanan dunia dan UNRWA. ini dapat menimbulkan kekacauan suplai makanan bagi 1 juta orang. Sekitar 2 juta orang yang hidup di Gaza, kondisi ekonomi yang sulit yang diderita oleh mereka akibat blokade israel. keluarga Gaza rata-rata membayar 4.000 dolar untuk kebutuhannya, sedangkan gaji yang diterima mereka rata-rata yaitu 400 dolar perbulan dan 54 persen dari penduduk Gaza adalah pengangguran.
Sistem kesehatan di Gaza mengalami kemiskinan dan peralatan kesehatan juga telah usang, serta banyak dari para profesional medis pergi jika mendapatkan kesempatan ditempat lain. Para dokter di lapangan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pengobatan yang diperlukan bagi orang-orang yang terancam amputasi.
120 operasi amputasi telah dilakukan dalam 1 tahun terakhir, 20 orang diantaranya adalah anak-anak. (wm)
Sumber: palestinechronicle.com (9/5/2019)