Palestina – Perdana Menteri penjajah israel , Benyamin Netanyahu mengatakan akan menganeksasi permukiman-permukiman israel di Tepi Barat terjajah, jika memenangkan pemilu israel mendatang, Sabtu (6/5/2019). Pernyataan berikut merupakan janji pra-pemilu terakhir yang akan memicu kemarahan orang-orang Palestina dan dunia arab.
dalam sebuah wawancaranya dengan media berita Channel 12 israel, 3 hari menjelang pemilu pada 9 April, Nentanyahu ditanyakan kenapa dia tidak meluaskan kedaulatan ke permukiman besar penjajah israel di Tepi Barat, seperti yang telah dilakukan penjajah israel tanpa adanya pengakuan internasional di Timur Al-Quds dan Dataran Tinggi Golan yang dijajah pada perang Timur Tengah 1967.
Dalam kampanye tanggal 9 pemilu besok, Netanyahu bersaing untuk mengambil suara-suara dari pihak-pihak sayap kanan yang menganjurkan aneksasi. Pesaing Netanyahu di pemilu nanti adalah Benny Gantz. Dia adalah Mantan Jenderal israel yang memimpin partai Blue and White.
Dalam poling yang dilakukan oleh surat kabar ibrani Yedioth Ahronoth pada Jum’at (6/5/2019), Partai Blue and White pimpinan Gantz memperoleh 30 kursi di Knesset. Angka ini melebihi perkiraan partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu. Partai Likud memprediksi partai kompetitor Netanyahu tersebut hanya mendapat 26 kursi.
Tahun lalu, Netanyahu menjanjikan tidak akan memindahkan para pemukim israel dari permukiman-permukiman israel yang telah didirikan. Netanyahu menyatakan bahwa kedepan permukiman-permukiman israel akan ditentukan dalam pembicaraan damai dengan orang-orang Palestina. (wm)
Sumber : middleeastmonitor