Palestina – Lebih dari 1.200 tawanan Palestina di penjara israel “Aufar” melakukan gerakan mogok makan sebagai protes terhadap pelanggaran israel yang terus berlanjut kepada mereka, hari Selasa (22/1/2019).
“Sekitar 150 orang tawanan Palestina terluka saat polisi militer khusus israel menyerbu penjara Ofer pada Senin pagi,” ujar Palestine Prisioners’ Club (PPC), Selasa (21/1/2019).
Menurut PPC, 6 tawanan mengalami patah tulang, 40 tawanan mendapat jahitan karena luka di kepala serta tawanan lainnya luka-luka akibat peluru karet dan gas air mata israel.
Menanggapi kekerasan yang dilakukan israel, para tawanan menolak makan dan bertemu dengan perwakilan tahanan, kecuali semua faksi dihadirkan dalam pertemuan tersebut. (wm)
Sumber : middleeastmonitor