Judul diatas barangkali layak disematkan kepada bangsa Palestina. Seabrek permasalahan yang dihadapi di dalam negerinya maupun ditempat-tempat pengungsian dan imigrasi, tak menghalangi mereka untuk berkreativitas, mengukir sejarah dan berprestasi.
(وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ)
“Dan katakanlah, “bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” [Surat At-Tawbah 105]
Berikut beberapa daftar Kreativitas dan Capaian Prestasi bangsa Palestina tahun 2017 yang ditulis oleh Yasir Ahmad Ali seorang penulis dan penyair Palestina. Capaian ini tentu hanya segelintir dari seabrek capaian dan kisah sukses yang menginspirasi dari bangsa Palestina.
- Delegasi Palestine meraih penghargaan internasional di bidang pengembangan metode pendidikan elektronik yang dikenal dengan sebutan D4D di Belgia, mengalahkan para peserta dari puluhan negara lainnya dari berbagai penjuru dunia.
- Seorang profesor dan peneliti Palestina, Husam Hayik, berhasil mengembangkan “Hidung Elektronik” yang dapat mendiagnosa penyakit kanker yang diderita oleh seseorang melalui analisa kimiawi helaan nafas Si Pasien.
- Seorang siswi Palestina, Afaf Syarief, meraih juara pertama “Arabic Reading Challenge Kedua” yang diadakan di Dubai, mengalahkan 7 juta peserta lainnya dari berbagai negara Arab.
- 2 orang pelajar Palestina, Muhammad Hamid dan Rua Syahadah, meraih peringkat pertama dalam perlombaan tes kecerdasan internasional di Thailand.
- Dua orang peneliti Palestina Dr. Zaidun Salah dan Yazid Badrun berhasil mengembangkan aplikasi smartphone untuk mendiagnosa penyakit kanker payudara. Sebuah capaian yang bisa dikatakan sebagai revolusi dalam dunia diagnosis terbarukan untuk penyakit Kanker Payudara .
- Seorang ibu berumur 70-an tahun dan nenek dari 14 cucu, Najmah Abu Ishba’, menyelesaikannya sidang doktoralnya dengan judul “Peran Patriotik Perempuan Palestina Dalam Seperempat Abad, Sejak Intifadah Pertama Hingga 2012”
- Siswa Palestina, Akram Shubeh (15 tahun) berhasil menyabet medali emas dalam Festival International Teknik, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Tunisia.
- Akademisi Palestina, Dr. Sami Mi’ariy, mendapat dua penghargaan internasional dalam bidang ekonomi. Pertama, Penghargaan sebagai Peneliti Terbaik 2017 dari Asosiasi Ekonom Timur Tengah. Kedua, Penghargaan Marie Curie di Uni Eropa.
- Raja Swedia, Carl Gustav Keenam Belas menyematkan penghargaan “Pahlawan Duta Perdamaian” International kepada Komandan Gerakan Pramuka Palestina, Me Abdul Hadi.
- Insinyur Palestina, Ir. Badr Al Athwaniyah mendapat penghargaan sebagai Penelitian Terbaik, ” Buster” dalam disiplin ilmu Teknik Arsitektur se-universitas Eropa.
- Jurnalis perempuan Palestina, Iman ‘Ayyad, menjadi pemenang Arabic Women Award 2016 dalam dunia jurnalistik di London Inggris.
(bersambung…, insya Allah)
oleh: Heri Efendi