Telah ditemukan sebuah surat dengan tulisan tangan yang disimpan dalam arsip perpustakaan museum Inggris di London.
Surat itu ditulis oleh Jenderal Back untuk pimpinannya Mazinee, tertanggal 15 Agustus 1865 M. Inilah teksnya:
”Kita akan melepaskan tali ikatan para perusuh dan para pembangkang. Kita akan membuat bencana sosial yang maha dahsyat yang akan menimbulkan banyak kejahatan apabila di tengah bangsa ini telah muncul kekufuran secara terang-terangan, yang merupakan sumber kebuasan dan sumber revolusi berdarah. Dan ketika itu tidak ada jalan keluar bagi umat manusia di semua tempat, untuk membela diri mereka melawan minoritas internasional yang terdiri dari orang yang cemerlang.
Maka mereka saling menyumbang untuk membinasakan orang-orang yang menghancurkan peradaban mereka. Kemudian peristiwa itu menyebabkan negara-negara Kristen kehilangan keimanan terhadap agamanya, dan anda akan menemukan agama ketuhanan mereka (tentunya agama Kristen adalah agama yang sesat, bukan agama ketuhanan, Maha Suci Allah SWT dari sekutu yang dibuat-buat oleh manusia) tersesat dari arah yang sebenarnya, yang pada gilirannya membuat negara ini sangat membutuhkan agama yang ideal, dan tidak mengetahui ke mana ia menghadap dalam beribadah.
Maka ketika itulah mereka menemukan cahaya yang sebenarnya dalam pencariannya di dunia ini, yaitu cahaya yang lebih universal dari agama setan yang nyata dimana pada akhirnya kita akan menyerukannya secara terang-terangan. (Dan sesungguhnya hal inilah yang akan diperbuat Dajjal raja mereka yang terlaknat ketika mengajak manusia untuk menyembahnya dan menuhankannya selain Allah SWT).
Adapun penelitian secara terang-terangan ini ujung-ujungnya adalah penghancuran terhadap agama Kristen. Jauh-jauh sebelumnya orang-orang yahudi sudah secara gamblang memusuhi Kristen, ini faktanya dalam kitab Talmud:
1.Yahudi Berkata “Yesus ada dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
2.“Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu Perjanjian Baru” (Shabbath 116a) . Yahudi jelas-jelas melakukan pelecehan agama yang luar biasa terhadap Kristen.
Seorang pendeta Yahudi berkata: ”Telah dikatakan bahwa sejumlah saudara-saudara kita telah menganut agama Kristen. Lantas apakah manfaat mereka bagi kita? Sesungguhnya mereka itu menganut agama Kristen dengan jasad mereka, adapun ruh mereka tetap Yahudi. Dan mereka akan menjadi cahaya yang akan menerangi kita dalam mengungkap kebusukan orang-orang Kristen. Mereka akan membantu kita dalam menyusun strategi untuk menghancurkan agama Kristen.
Sesungguhnya Gereja adalah musuh yang sangat berbahaya. Maka kita harus memanfaatkan saudara-saudara kita yang beragama Kristen sacara lahir untuk membuat kerusakan terhadap Gereja, serta menyebarkan benih-benih perpecahan antara sesama mereka. Kisah permusuhan orang-orang yahudi terhadap orang Kristen terdapat dalam surat al-Balad atau yang kita kenal dengan Ashabul Ukhdud.
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (8) الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (9)
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu” (QS. 85: 8-9)
Apa yang dilakukan oleh ashabul ukhdûd bukanlah sesuatu hal baru. Bani Israil bahkan membunuh dan mengejar-ngejar nabi-nabi dan rasul yang diutus Allah kepada mereka. Hal seperti ini akan terulang terus sepanjang waktu. Orang-orang kafir yang dengki dan iri tersebut tidaklah berbuat keji dan menyiksa kaum mukminin kecuali hanya karena keyakinan yang mereka pegang dengan sepenuh jiwa. Kaum mukminin tersebut disiksa hanya karena beriman pada Allah swt.
Ringkasan kisahnya : “…Kemudian pemuda itu berkata kepada raja “Engkau takkan dapat membunuhku kecuali jika engkau menurut perintahku maka dengan itu engkau akan dapat membunuhku” Raja bertanya: “Apakah perintahmu?” Jawab pemuda: “Kau kumpulkan semua orang di suatu lapangan, lalu engkau gantung aku di atas tiang, lalu anda ambil anak panah milikku ini dan kau letakkan di busur panah dan membaca: Bismillahi Rabbil ghulaarn (Dengan nama Allah Tuhan pemuda ini), kemudian anda lepaskan anak panah itu, maka dengan itu anda dapat membunuhku”. Maka semua usul pemuda itu dilaksanakan oleh raja, dan ketika anak panah telah mengenai pelipis pemuda itu ia mengusap dengan tangannya dan langsung mati, maka semua orang yang hadir berkata: “Aamannaa birrabil ghulaam (Kami beriman kepada Tuhannya pemuda itu)”. Sesudah itu ada orang memberitahu kepada raja bahwa semua rakyat telah beriman kepada Tuhannya pemuda itu, maka bagaimanakah usaha untuk menghadapi rakyat yang banyak ini. Maka raja memerintah supaya di setiap jalan digali parit dan dinyalakan api, dan tiap orang yang berjalan di sana, dan ditanya lentang agamanya, jika ia telap setia pada kami biarkan, tetapi jika ia tetap percaya kepada Allah masukkanlah ia ke dalam parit api itu.
Maka adanya orang berjejal-jejal (berbaris-baris) dorong mendorong yang masuk di dalam parit api itu, sehingga tiba seorang wanita yang menggandong(membawa) bayinya yang masih menyusu, ketika bayinya diangkat oleh pengikut-pengikut raja untuk dimasukkan kedalam parit berapi itu, wanita itu hampir menurut mereka berganti agama karena sangat belas kasihan pada anaknya yang masih kecil itu, tiba-tiba anak bayi itu berbicara dengan suara lantang: “Sabarlah hai ibuku karena kau sedang mempertahankan yang hak. (H.R. Ahmad, Muslim dan Annasa’i)
Itu adalah episode permusuhan yang tajam dari dari orang yahudi kepada orang-orang yang beriman dari kaum Kristen yang benar akidahnya. Ya, mereka adalah kaum Kristen yang belum tergelincir dengan kepercayaan trinitas.
Lihatlah di bawah ini, begitu bencinya orang-orang yahudi kepada nabi Isa as, yang tidak mereka akui sebagai utusan Allah swt menggantikan Nabi Musa as. Kebencian mereka berlanjut kepada orang-orang Kristen.
Talmud, Kitab 6 Bab 8 butir ke 9: “Sesungguhnya Talmud mewajibkan atas setiap orang yahudi untuk melaknat orang Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdoa agar membasmi dan menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga diwajibkan kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun”
Harusnya para pembela kaum Yahudi menyadari bahwa mereka (Kristen) menurut kaum yahudi adalah manusia-manusia budak yang disediakan Tuhan untuk menjadi budak mereka?! tidakkah kalian membaca Talmud mereka?!
“Orang-orang non-Yahudi (Kristen/boleh jadi semua) diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
Berangkat dari kebencian mereka kepada nabi Isa as dan para sahabatnya yang melawan yahudi maka mereka berusaha sekuat tenaga mengalahkan dan menjadikan budak-budaknya. Itulah realitas sekarang ini. (mk)
(bersambung…)
DR. Muqoddam Cholil, MA