halopalestina.com – Jalur Gaza. Pusat Hak Asasi Manusia Palestina telah memperingatkan dampak berbahaya bagi para nyawa pasien, disebabkan terhentinya generator penghasil oksigen di rumah sakit Syuhada Al-Aqsha di Deir Balah, Pusat Jalur Gaza, seperti yang dilansir oleh laman situs alghad.com, Kamis (5/11/2020). Hal tersebut disebabkan setelah otoritas penjajah israel menunda pasokan suku cadang yang diperlukan untuk perawatan generator tersebut.
Dalam siaran pers, Direktur Jenderal Tehnik dan Pemeliharaan di Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Bassam Al-Hammadin menyebutkan bahwa generator penghasil oksigen di rumah sakit Syuhada Al-Aqsha, telah mengalami kerusakan dan bahan-bahan yang diperlukan tidak tersedia di Jalur Gaza. Dia mengatakan bahwa Kementerian telah meminta perusahaan Amal di Al-Quds terjajah agar memasok suku cadang yang diperlukan untuk perbaikan generator tersebut. Namun otoritas penjajah israel menghambat pengiriman suku cadang yang menyebabkan terhentinya generator penghasil oksigen pada Rabu sore. Terhentinya generator akan berdampak kepada kondisi 100 pasien di berbagai ruang di rumah sakit, 9 pasien di kamar perawatan intensif, 12 anak prematur, penangguhan 5 ruang operasi umum dan ginekologi (persalinan Caesar). Pusat Palestina mengatakan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza sudah mengalami kerusakan serius akibat kebijakan blokade yang diberlakukan otoritas penjajah israel sejak 14 tahun lalu. (wm)