Gaza – Ahli militer penjajah israel melaporkan informasi terbaru mengenai tembok perbatasan di sekitar Jalur Gaza, seperti yang dilansir oleh arabi21.com, Kamis (22/10/2020). Informasi ini dikeluarkan beberapa hari setelah militer penjajah israel mengklaim menemukan terowongan Palestina dekat pagar pembatas.
Pakar Roni Ben Yishai dalam sebuah artikel yang dilansir oleh surat kabar penjajah israel “yediot aharonot” mengatakan bahwa terowongan yang baru saja ditemukan tidak melewati dinding bawah tanah, meskipun digali di dalam kedalaman puluhan meter. Roni Ben Yishai mengemukakan dinding tersebut memberikan peringatan yang akurat bagi penjajah israel.
Ben Yishai menunjukkan bahwa tentara penjajah israel mungkin lokasi terowongan dan membersihkannya tanpa menemui resiko, melalui sistem baterai tanah, saluran perlindungan, jalan patroli, kompas dan fasilitas pemantau yang dibangun di kedua sisi tembok.
dia mengatakan bahwa “ini pertama kalinya tembok yang baru dibangun dapat menemukan terowongan. Hal itu dapat terwujud dengan menggunakan berbagai jenis peralatan sensor yang dipasang di atas tanah dan di tembok itu sendiri, artinya tembok bawah tanah maupun tembok di atas tanah yang saat ini dibangun oleh israel dan sedang diselesaikan di sepanjang pagar di Jalur Gaza.”
“Tembok tersebut terdiri dari tembok di bawah tanah dan pagar besi yang tinggi di atas tanah, letaknya 100 meter di dalam wilayah Palestina terjajah. Tembok ini tidak dapat dituduh warga Gaza sebagai tindakan penetrasi ke wilayahnya,” jelasnya.
“Tembok Pembatas yang baru memilki panjang 64 KM dan menelan biaya 3.34 milyar syekel ini, bukanlah metode satu-satunya yang harus digunakan militer penjajah israel sebagai peringatan terkait terowongan yang menembus perbatasan. Tembok direncanakan rampung selesai pada akhir tahun,” ungkapnya. (wm)