Al-Quds – Puluhan pemukim penjajah israel menyerbu pelataran masjid Al-Aqsha dengan pengawalan pasukan penjajah israel, laman situs paltoday.ps melaporkan, Senin (12/10/2020). Selain pengawalan kepada pemukim penjajah israel, pasukan penjajah israel juga melarang umat muslim untuk beribadah di dalam masjid Al-Aqsha, dengan dalih penutupan total kota Al-Quds.
Menurut media-media lokal, 22 pemukim penjajah israel menyerbu pelataran masjid Al-Aqsha pada pagi hari dan melaksanakan ritual talmudiah secara terbuka sebagai tindakan provokatif di pelataran serta di pintu-pintu masjid Al-Aqsha. Disamping itu, para pemukim penjajah israel ini berjalan-jalan dari pintu Al-Magharibah hingga pintu Al-Silsilah.
Penyerbuan ini bersamaan dengan pengumuman otoritas penjajah israel untuk menutup penuh kota Al-Quds dan melarang umat muslim masuk ke dalam masjid.
Dalam satu pekan terakhir (disebut juga hari besar yahudi), 373 orang pemukim penjajah israel menyerbu masjid Al-Aqsha, menurut lembaga internasional “mimbar Al-Aqsha”. Organisasi-organisasi kuil sulaiman menyebutkan puluhan orang yahudi yang tinggal ratusan mil jauhnya, menyerbu masjid Al-Aqsha saat penutupan kota Al-Quds berlangsung.
Para Aktivis Al-Quds mengatakan bahwa kebijakan rasis penjajah israel terhadap warga Al-Quds dan jamaah adalah bagian dari skema pengosongan masjid Al-Aqsha dan pembagian sesuai waktu dan tempat.
Kelompok kuil suci kembali seruannya untuk mengintesifkan penyerbuan ke masjid Al-Aqsha saat hari besar yahudi “idul arsy” dan ‘fahatu al-taurat”. Kelompok ini juga meminta kepada pasukan penjajah israel untuk memperketat pengawalannya dan menghadapi, menghadapi serta mendeportasi para murabitun. Kelompok kuil suci menunjukkan pentingnya mengeksploitasi dukungan AS terhadap posisi penjajah israel dan mendorong dukungan tersebut terhadap proyek-proyek yahudisasi.
Penutupan total kota Al-Quds terjajah dimulai sejak beberapa hari yang lalu dan berlanjut selama beberapa pekan, sebab hari besar yahudi dan penyebaran wabah corona. Di sisi lain penyerbuan pemukim yahudi ke Al-Aqsha semakin meningkat, dengan alasan merayakan hari besar yahudi. Penjajah israel menargetkan warga Al-Quds dan para murabitun melalui penangkapan, deportasi dan denda, dengan tujuan mengusir warga Al-Quds dari masjid Al-Aqsha dan mengosongkan tempat suci tersebut sebagai jalan untuk mempermudah ambisi penjajah israel. (wm)