Al-Quds – Bertepatan dengan peringatan 30 tahun pembantaian Al-Aqsha pertama yang jatuh pada Oktober 1990, puluhan pemukim penjajah israel menyerbu pelataran suci Al-Aqsha, seperti yang dilansir oleh laman situs masralarabia.net, Ahad (11/10/2020).
Pemukim penjajah israel pada Ahad (11/10/2020) menyerbu masjid suci Al-Aqsha dari pintu Al-Magharibah. Pengawalan ketat juga diberikan saat para pemukim israel berkeliling di pelataran masjid Al-Aqsha, hingga mengakhiri penyerbuannya ketika keluar melalui pintu Al-Silsilah.
Menurut Administrasi Wakaf Islam di Al-Quds terjajah, 21 pemukim penjajah israel menyerbu masjid Al-Aqsha pada pagi hari. Administrasi Wakaf Islam menyebutkan bahwa 11 anggota dari kepolisian dan intelejen penjajah israel menyerbu musholla pintu Al-Rahmah, bagian timur Masjid Al-Aqsha.
Selama 24 hari berturut-turut, otoritas penjajah israel terus menutup total kota Al-Quds dan membatasi pergerakan penduduknya, dengan alasan wabah corona. Disamping itu, warga Al-Quds dilarang untuk masuk ke masjid Al-Aqsha dan sholat di dalamnya, terutama yang tinggal di luar kota tua.
Masjid Al-Aqsha setiap hari mengalami penyerbuan-penyerbuan dan penistaan-penistaan oleh pemukim maupun kepolisian penjajah israel, sementara meningkat intensitasnya saat hari besar yahudi. Penyerbuan-penyerbuan ke masjid Al-Aqsha datang setelah orang-orang Palestina mengenang pembantaian masjid Al-Aqsha, dimana puluhan orang Palestina menjadi korban meninggal dunia dan luka-luka. (wm)