Palestina – Biro Pusat Statistik (BPS) Palestina pada hari ini mengatakan bahwa 42% keluarga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah kehilangan sedikitnya setengah pendapatannya, saat lockdown berlangsung pada tanggal 5 Maret – 25 Mei untuk membatasi penyebaran virus corona, menurut lansiran laman situs alghad.tv, Ahad (4/10/2020). BPS Palestina menekankan 61% keluarga khawatir terkait tidak ada makanan yang cukup untuk dikonsumsi. Sementara itu, 57% keluarga kekurangan makanan serta 47% tidak mampu makan makanan yang sehat dan bergizi.
BPS Palestina dalam sebuah survei yang dilansir hari ini mengkonfirmasi 31% keluarga Palestina tidak memiliki sumber penghasilan untuk menutupi pengeluaran keluarga saat proses lockdown.
Survei tersebut menunjukkan bahwa apabila lockdown kembai diterapkan maka, 63% keluarga Palestina dapat menutupi pengeluarannya setidaknya selama 1 bulan kedepan, serta 10% keluarga Palestina dapat menutupi pengeluarannya selama 4 bulan atau lebih.
Statistik ini juga memperlihatkan bahwa pandemi covid-19 menyebabkan pengaruh yang besar terhadap gaji para pekerja. 23% pekerja utama menerima upah kerja seperti biasa sedangkan 25% dari mereka menerima sebagian dari upah dan 52% belum menerima upah selama lockdown. (wm)